Laman


Minggu, 17 Juni 2012

Analisa Usaha


Analisa Usaha

Analisa usaha pada akhir-akhir ini telah banyak dikenal oleh masyarakat, terutama oleh masyarakat yang bergerak pada bidang dunia usaha. Bermacam-macam peluang dan kesempatan yang ada dalam dunia usaha, telah menuntut perlu adanya penilaian sejauh mana kegiatan atau kesempatan tersebut dapat meberikan manfaat (benefit) bila diusahakan. Kegiatan untuk menilai sejauh mana manfaat yang dapat diperoleh dalam melaksanakan suatu kegiatan usaha atau proyek  disebut analisa usaha (Yacop, 1997).
Proyeksi laporan laba/rugi menggambarkan besarnya pendapatan yang diperoleh pada suatu periode ke periode berikutnya. Kemudian juga akan tergambar jenis-jenis biaya yang dikeluarkan berikut jumlahnya dalam periode yang sama. Dari laporan ini dapat terlihat kondisi keuangan perusahaan apakah terdapat keuntungan atau kerugian dalam suatu periode atau beberapa periode (Kasmir, 2003).
Laporan laba rugi merupakan bagian laporan keuangan, menurut Munawir (1996) perhitungan laba rugi memperlihatkan hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan serta biaya yang telah terjadi selama periode tertentu.  Laporan keuangan bertujuan untuk memberikan informasi keuangan suatu perusahaan baik kepada pemilik, manajemen, maupun pihak  luar yang berkepentingan terhadap laporan tersebut. Dalam laporan keuangan termuat informasi mengenai jumlah kekayaan (asset), dan jenis-jenis kekayaan yang dimiliki, kewajiban-kewajiban (utang), yang dimiliki baik jangka panjang maupun jangka pendek, serta ekuitas (modal) yang dimilikinya. Laporan keuangan juga memberikan informasi tentang hasil-hasil usaha yang diperoleh perusahaan dalam suatu periode tertentu dan biaya-biaya atau beban yang dikeluarkan untuk memperoleh hasil tersebut. Informasi ini akan termuat dalam laporan laba/rugi (Kasmir dan Jakfar, 2007).
Menurut Hery (2009), laporan keuangan memiliki tujuan khusus dan tujuan umum. Tujuan khusus, laporan keuangan adalah menyajikan posisi keuangan, hasil usaha, dan perubahan posisi keuangan lainnya secara wajar dan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum. Tujuan umum laporan keuangan adalah memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber daya ekonomi (aktiva) dan kewajiban perusahaan, memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber kekayaan bersih yang berasal dari kegiatan usaha mencari laba, memungkinkan untuk menaksir potensi perusahaan dalam menghasilkan laba, memberikan informasi lainnya tentang perubahan aktiva dan kewajiban, serta mengungkapkan informasi relevan lainnya yang dibutuhkan para pemakai laporan.
Laporan laba rugi/laporan operasi memuat pendapatan untuk periode tertentu serta biaya dan beban yang diperlukan termasuk penyusutan dan pajak. Pendapatan dan biaya melibatkan unsur-unsur seperti penjualan tunai, pembayaran upah, pengadaan kredit dagang dan penjadwalan produksi untuk persediaan (Erich, 1997).
Laba adalah selisih antara pendapatan yang telah direalisasikan dengan biaya yang terjadi  untuk mendapatkan pendapatan tersebut. Apabila pendapatan lebih besar daripada biaya maka dikatakan perusahaan memperoleh laba, sebaliknya jika pendapatan lebih kecil dari biaya maka perusahaan menderita rugi (Munawir, 2001).
Ukuran yang seringkali digunakan untuk menilai berhasil atau tidaknya manajemen suatu perusahaan adalah laba yang diperoleh. Laba terutama dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu volume produk yang dijual, harga jual produk dan biaya. Biaya menentukan harga jual untuk mencapai tingkat laba yang dikehendaki, harga jual mempengaruhi volume penjualan sedangkan volume penjualan langsung mempengaruhi volume produksi, dan volume produksi mempengaruhi biaya (Mulyadi, 2009).
Tunggal (1995) menyatakan bahwa analisis terhadap laporan laba rugi akan memberikan gambaran terhadap hasil atau perkembangan usaha perusahaan yang bersangkutan. Adapun tujuan analisis dan interpretasi laporan keuangan oleh pimpinan perusahaan digunakan untuk mengukur apakah perusahaan telah beroperasi secara efektif dan efisien serta menilai dimana letak kelemahan dan kekuatan perusahaan agar dapat digunakan untuk menyusun rencana kebijakan operasi perusahaan pada masa yang akan datang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar