Laman


Senin, 26 November 2012

MANAJEMEN


Manajemen merupakan alat bantu manusia dalam usaha memenuhi kebutuhannya. Jika manusia ini mempergunakan manajemen dalam setiap kegiatan pencapaian tujuan, niscaya akan memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan tanpa manajemen (dengan cara coba dan salah atau trial and error). Karena itu kita harus menguasai menejemen dan menerapkannya bagi setiap kegiatan kita agar tujuan tercapai dengan efektif dan efisien.

PENGERTIA MANEJEMEN
Yaitu :
1.      Proses pelaksanaan pencapaian tujuan tententu yang diselenggarakan dengan pengawasan (Encyclopedia of Social Science).
2.      Pencapaian tujuan yang sudah ditentukan sebelumnya dengan mempergunakan bantuan orang lain (George Terry).
3.      Seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian dan pengontrolan daripada manusia dan barang-barang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu.

Fungsi-fungsi manejemen
1.      Menurut Henry Fayol
a.       Perencanaan
b.      Pengorganisasian
c.       Pemberian komando/perintah
d.      Pengkoordinasian
e.       pengawasan
2.      Menurut G. Terry
a.       Perencanaan
b.      Pengorganisasian
c.       Pelaksanaan
d.      Pengawasan
3.      Menurut L. Gulick
a.       Perencanaan
b.      Pengorganisasian
c.       Penyusunan pegawai
d.      Pengarahan
e.       Pengkoordinasian
f.       Pembuatan laporan
g.      Pengawasan


FUNGSI PERENCANAAN
Yaitu suatu usaha menentukan kegiatan yang akan dilakukan di masa mendatang guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Urutan penyusunan rencana yaitu :
1.      Menetapkan tujuan atau permasalahan yang akan dipecahkan dengan rencana tersebut
2.      Mengumpulkan data yang relevan dengan masalahnya.
3.      Menganalisa data yang telah dikumpulkan
4.      Menetukan alternatif-alternatif keputusan sebagai hasil analisa data
5.      Memmilih alternatif yang paling menguntungkan untuk dijadikan keputusan atau rencana pencapaian tujuan.

Karakteristik rencana yang baik yaitu rencana yang dapat dipraktekkan atau yang dapat dilaksanakan, sederhana, jelas dan mudah dimengerti oleh para pelaksana, serta luwes atau fleksibel dalam menghadapi perubahan situasi.

Syarat-syarat rencana yang efektif antara lain :
1.      Kegunaanya, apabila rencana itu berguna untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
2.      Ketetapan waktu, apabila rencata tersebut mampu menjamin ketetapan waktu pelaksanaanya.
3.      Biaya, rencana yang disusun dan pelaksanaannya tidak memerlukan biaya yang tinggi yang melebihi hasil yang akan dicapai dengan rencana tersebut.
4.      Stabilitas, artinya rencana tersebut tidak dirubah-rubah sampai jangka waktu tertentu.
5.      Objektif, artinya rencana tersebut mengandung unsur-unsur objektifitas yang tinggi dan tidak didasari subjektivitas.
6.      Lengkap, terpadu dan konsisten yaitu lengkap dalam isi, terpadu dalam koordinasi dan konsisten dalam penerapannya.
7.      Tanggungjawab pelasanaan dan implementasinya. Yaitu rencana yang pelaksanaanya dan implementasinya dapat dipertanggungjawabkan.

FUNGSI PENGORGANISASIAN
Organisasian yaitu suatu usaha bersama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan tertentu.
Mengorganisasi yaitu suatu kegiatan mencapai tujuan dalam suatu kelompok orang melallui cara-cara mengelompokkan kegiatan, menentukan siapa yang akan memimpin kelompok tersebut.

FUNGSI PENGGERAKAN (ACTUATING)

Fungsi penggerakan yaitu kegiatan mendorong semangat kerja bawahan, mengarahkan aktivitas bawahan, mengkoordinasikan berbagai aktifitas bawah menjadi aktivitas yang kompak sehingga semua aktivitas bawahan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya.

Aktivitas penggerakan yaitu
1.      Pengarahan (directing)
2.      Pengkoordinasian (coordinating)
3.      Pengambilan keputusan (decision making)
Prinsip-prinsip perintah yang baik
1.      Harus jelas
2.      Diberikan satu per Satu
3.      Harus positif
4.      Diberikan pada orang yang tepat
5.      Dihubungkan dengan motivasi
6.      Merupakan aspek komunikasi.

Komunikasi
Yaitu proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan atau informasi dari seseorang kepada orang lain.

Tahapan proses komunikasi
a.       Pencetusan ide
b.      Perumusan ide ke dalam simbol-sombol yang dapat berupa gerakan, gambar, tulisan, kata-kata dll
c.       Pengiriman simbol-simbol ide melalui alat komunikasi seperti percakapan, surat, telepon ,
d.      Penerimaan simbol-simbol ide
e.       Menganalisis atau menguraikan simbol-simbol ide
f.       Pemberian respon atau jawaban atas ide yang diterima.
Komunikasi dikatakan berhasil bila ide dan responnya sama. Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam proses komunikasi
1.      Faktor persepsi
Persepsi yaitu suatu proses pemahaman atas peristiwa-peristiwa dan memasukkan pengertian-pengertian kedalam pengalaman seseorang.
2.      Faktor pendengaran
Mendengar yaitu usaha memperoleh kesadaran melalui indera pendengaran.

Macam-macam komunikasi dapat dibedakan :
1.      Lisan dan tertulis
2.      Verbal dan non verbal
3.      Horizontal dan vertical
4.      Formal dan informal
5.      Satu arah dan dua arah

Macam-macam hambatan dalam komunikasi :
1.      Hambatan teknis
Kesalahan teknis pelaksanaan komunikasi
2.      Hambatan semantik
Kurang mampu memahami bahasa.
3.      Hambatan manusiawi
Adanya kelemahan pihak yang berkomunikasi.

Pedoman-pedoman komunikasi yang baik :
1.      Carilah kejelasan yang dikomunikasikan
2.      Telitilah tujuan komunikasi tersebut
3.      Pertimbangkan keadaan pisik pihak-pihak yang berkomunikasi
4.      Konsultasikan dengan pihak lain dalam merencanakan komunikasi
5.      Perhatikan penekanan dan ekspresi gagasan yang dikomunikasikan
6.      Pergunakan kesempatan sebaik mungkin untuk memperoleh umpan balik
7.      Memonitor komunikasi yang sedang dan sudan berjalan
8.      Komunikasi harus konsisten
9.      Tindakan dan perbuatan yang dilakukan harus diarahkan pada keberhasilan komunikasi
10.  Jadilan pendengar yang baik.

FUNGSI PENGAWASAN
Pengawasan yaitu aktivitas yang mengusahakan agar pekerjaan-pekerjaan terlaksana sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan atau hasil yang dikehendaki.
Prinsip-prinsip pengawasan yaitu ada rencana dan ada instruksi-instruksi atau pemberiaan wewenang kepada bawahan

Langkah-langkah pengawasan :
1.      Menentukan ukuran atau pedoman baku atau standar
2.      Mengadakan penilaian atau pengukuran terhadap pekerjaan yang sudah dikerjakan
3.      Membandingkan antara pelaksanaan dengan pedoman yang telah ditetapkan
4.      Mengadakan perbaikan atas penyimpangan yang terjadi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar